Langsung ke konten utama

Teman yang Menjengkelkan

Dibawah ini beberapa hal yang diungkapin adalah teman yang menjengkelkan...
ni supaya kita menghindari atau tidak tergolong jadi orang yang menjengkelkan..

1. ketika kita curhat malah dia asyik dengan apa yg ada disekitarnya
2. Ketika kita minta pendapat mengatakan tidak tahu...
3. ketika diminta solusi mengatakan terserah kamu...
4. Ni utnuk temen kantor, ketika kita bertanya sudah paham, dan dia iyakah ...padahal dia belum paham sama sekali.


Tapi walaupun temen seperti itu sering menjengkelkan tapi kalo pikir2, kita wajib bersyukur, karena teman ynag seperti itu selalu memberi kesempatan kepada kita untuk belajar mengambil keputusan...memberikan pelajaran buat kita untuk Bersabar hehheheheh.....

Komentar

Pencari Ilmu mengatakan…
curahan isi hati, tapi setuju...setuju...
Yuliana mengatakan…
yup betul, sekedar berbagi informasi ama teman2 yang lain.

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

                            ======= TERIMA KASIH ========

PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

  CREATED: YULIANA, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. Pendidikan yang memerdekakan adalah Pendidikan yang menciptakan kebahagiaan lahir dan batin dimana yang dimaksud adalah peserta didik   bisa mandiri, bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, menyadari hak dan kewajiban. Seperti pada konsep yang dipaparkan oleh KHD, dimana Konsep pendidikan yang memerdekakan Ki Hadjar Dewantara yang bermakna bahwa pendidikan seharusnya mengantar anak didik menjadi manusia merdeka, namun tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Inilah yang oleh Ki Hadjar disebut sebagai manusia merdeka yang cakap mengatur hidupnya secara tertib. Dan konsep KHD sangat selaras dan banyak diterapkan di sekolah sekolah sekarang ini, melalui praktik baik baik. Kebijakan-kebijakan pendidikan seperti penentuan kurikulum, akses pendidikan, pendistribusian guru, penentuan anggaran pendidikan, pelibatan masyarakat dalam pengembangan pendidikan dan sebagainya, sudah sepatutnya berlandaskan pada visi pendidikan yang memerdekak

HYPNOPARENTING

Sebagai orang tua suatu saat tentu kita pernah merasa begitu jengkel manakala anak-anak tidak mau menuruti perintah kita. Dan bila hati sudah jengkel kadang yang terlintas adalah segera menjatuhkan hukuman pada si anak agar dia merasa jera. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Bukannya anak merasa jera tetapi justru semakin menjadi-jadi. Dalam hati kecil kita kadang terlintas juga perasaan bersalah karena telah memarahi anak-anak. Tetapi kadang kita tidak melihat kemungkinan lain selain memberi hukuman pada anak-anak. Mendidik anak agar berperilaku baik sesuai dengan yang kita harapkan memang tidak mudah. Kadang kita sudah mendidik anak sedemikian baik, tetapi bila anak mulai berbaur dengan temannya kadang kebaikan yang telah kita usahakan seperti tidak ada bekasnya. Anak seperti lebih menuruti temannya daripada kita orang tuanya. Keadaan yang demikian benar-benar membuat orang tua menjadi stress. Banyak orang tua gagal mendidik anaknya dengan baik. Bukannya karena mereka tidak mampu.