Langsung ke konten utama

Hidup ini Indah

Hidup ini indah, apabila kita memiliki rasa kecukupan menerima karunia apapun yang diberikan Allah kepada kita, baik berupa materi, kesehatan, anak, pasangan hidup, rumah, kendaraan, juga pekerjaan karena setiap karunia telah ditetapkan kadarnya oleh Allah.

'Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain dan rahmat TuhanMu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. az- Zukhruf : 32).

Kita tahu bahwa karunia Allah itu sebenarnya ujian dan cobaan, sebagaimana yang pernah Nabi Sulaiman sampaikan. 'Ini termasuk karunia Tuhanku cobaan bagiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (NikmatNya).' (QS. an-Naml : 40). Berapa banyak diantara kita telah diberikan harta yang berlimpah, pasangan hidup yang sempurna, anak-anak yang sehat, kendaraan yang mewah malah menjadi penyebab kita sengsara dan menderita karena tidak menunaikan kewajiban yang Allah telah tetapkan, karena itu semua karunia Allah justru telah menjadi siksaan bagi diri kita. 'Maka janganlah harta benda dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan di dunia.' (QS. at-Taubah : 55).

Dengan bersikap qana'ah atau merasa cukup akan memperoleh ketenteraman dan kenyamanan hati karena nilai diri kita ditentukan oleh ketaqwaan dan kemanfaatan bagi orang lain bukan pada harta dan kedudukannya. 'Sesungguhnya beruntunglah orang yang masuk Islam lalu dikaruniakan rizki yang cukup dan Allah menjadikan dia merasa berkecukupan (qana'ah) dengan apa yang Dia berikan.' (HR. Muslim).

Jadi, hidup ini indah, bila kita merasa cukup atas semua karunia yang Allah berikan kepada kita. Kekayaan bukanlah berlimpahnya harta. Kekayaan sesungguhnya adalah kekayaan hati dengan rasa kecukupan atas semua karunia Allah berikan kepada kita. 'Kekayaan itu bukanlah dengan banyaknya harta. Sesungguhnya kekayaan itu adalah kaya hati.' (HR. Bukhari).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PGP-ANG2-KAB.GOWA-YULIANA, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. AKSI NYATA MODUL 3.3 PROGRAM JUMAT CATRIKUL

 https://drive.google.com/file/d/1skm8SyHry0XNjSagLEexLpT1x6NCJc1Y/view?usp=sharing  SOSIALISASI PROGRAM CGP DENGAN REKAN GURU SOSIALISASI PROGRAM DENGAN WAKASEK KESISWAAN SOSIALISASI PROGRAM DENGAN KOORDINATOR ROHIS POSYINGAN PADA MEDIA SOSIAL SEBAGAI BENTUK PENGENALAN  PROGRAM KEPADA MASYARAKAT

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

                            ======= TERIMA KASIH ========

AKSI NYATA PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

AKSI NYATA MODUL 3.1 OLEH YULIANA, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. CGP SMAN 13 GOWA KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN ANGKATAN KE-2   Studi Kasus Ibu Kasmawati adalah Wali Kelas X IPS 2 merupakan rekan  saya di SMAN 13 Gowa, Ibu Kasmawati sudah menjadi wali yang baik untuk anak anaknya, mendampingi, dan mengarahkan anak anaknya selama ini. Tetap di kelas Ibu kasmawati terdapat anak bernama Muhammad Aswar dimana anak ini bisa dikatakan pintar dan rajin, tetapi pada saat akan diadakan kenaikan kelas ternya muhammad Aswar ini banyak nilai tidak masuk dan absensi kehadiran selama pembelajaran Online kurang dan berdasarkan peraturan disekolah bahwa anak anak yang kehadiran belajar dibawah 80% dan Nilai tidak boleh lebih dari tiga mata pelajaran yang tidak tuntas dinyatakan tidak naik kelas. Diketahui latar belakang Muhammad aswar adalah siswa pintar, rajin, dan mau belajar, tetapi setelah ditelusuri bahwa selama ini ternyata dia memiliki Gawai tetapi tidak bisa digunakan untuk belajar online mel...