Langsung ke konten utama

TOT Public Speaking ALIFBATATSA

 TOT Public Speaking AlifBaTaTsa

Rencana TOT sudah lama dijabarkan oleh pak pembina dan Bu pembina dan disetujui oleh teman teman, sempat berfikir apakah saya bisa mengikuti kegiatan ini mengingat kondisi saya yang terkadang tidak membiarkan saya, tpi di hati kecil menggelitik bahwa saya harus ikut. Nah..TOT pertama yang saya harus membawakan materi tentang Budaya Positif dari awal saya sudah berusaha mengumpulkan materi dan membaca beberapa literasi karena ketika saya ikut saya harus tampil maksimal setidaknya tidak malu maluin 😁. 

Dan tiba masanya bahwa ternyata TOT harus di undur, okey ada rasa syukur bahwa Masi punya waktu untuk belajar lagi dan mendalami materi yang akan saya bawakan, tapi ternyata....setelah reschedul kembali, awalnya Masi berpikir bawa materi yang sama ternyata materi di ganti. Sempat bingung dan mempertanyakan kenapa sih materi harus di ganti ... (Pada saat itu memang saya tidak ikut bebrapa pertemuan) jadi kembalikan Kediri saya bahwa oke salah saya mungkin dan ikut, dan akhirnya mengikut...padahal materi budaya Positif slidenya sudah jadi😁. Tapi ambil sisi positifnya, setidaknya menambah pemahaman tentang budaya Positif. Materi yang akan dibawakan selanjutnya adalah tentang kurikulum merdeka, (dalam hati kalah itu..waduhh...ini baru buat saya, saya gak paham aplagi blom pernah ikut webinar atau apalah yang berkaitan dengan kurikulum merdeka, bisa di bilang baru kenal sampulnya saja. Materipun dibagi dan jeng jeng saya dapat materi projek penguatan profil pelajar Pancasila, waduh...saya harus memulai dari awal karena materi saya adalah materi pertengahan dan pemahaman saya harus menguasai materi sebelumnya. 

Tapi yah karena prinsip saya harus dijalani dan harus maksimal memulai dengan mengumpulkan materi dan mencoba membuat slidenya dan pada penghujung waktu slide selesai tapi materi belum saya pahami ( walau saya sangat tertantang dengan ucapan bapak pembina kalah itu bhwa kalian kan berbeda dengan yang lain kalian tinggal baca dan persentasikan) tapi pikirku tidak segampng itu menyampaikan sesuatu yang tidak kita pahami...😁. Dan karena sesutu hal TOT diundur lagi, uvapak syukurpun terlontar karena memang belum kuasai materi dan salah hati wah Masi ada kesempatan mempermntap materi yang akan saya bawakan nanti. Dan lagi lagi ternyata materi harus di ganti...hehehhe. kecewa? Tentu tidak karena materi kemarin rasa rasanya berat untuk saya bawakan. Dan akhirnya pihak panitia pun semakin mempermantap dan mempertegas rencana TOT dengan materi yang ditentukan dengan segala rule yang telah dibuat. Materi publik speaking dan materi ini kita pilih sendiri tidak ditentukan, dan saya menganggap ini adalah adalah merdeka belajar karena tidak ditentukan lagi bahwa harus bawa materi A atau materi B, tapi kita pilih sendiri yang berkaitan dengan materi public speaking. 

Diselah selah kesibukan kepanitiaan disekolah mencoba mensearching materi public speaking, dan melihat beberapa referensi kira kira yang bisa saya bawakan yang mana yah....tiga tips public speaking, visual, vokal dan verbal itu materi awal yang saya buat slidenya, lagi lagi slide sudah jadi, tpi setelah itu buka rule yang sudah di bagika paniti ternyta materi yg saya buat terlalu luas, saya merasa nanti saya kebablasan ketika harus bawa materi itu, dan pada akhirnya saya memperkecil ruang lingkupnya dengan memilih materi melatih artikulasi dan intonasi, saya merasa dimateri itu saya bisa mengembangkan pada saat persentasi. Ketika orang lain menganggap TOT ini adalah beban yang saya tanamkan pada diri sendiri adalah TOT ini adalah tempat belajar, kita akan di kritik di beri masukan dan akan diperbaiki ketika kita salah, jadi oke oke saja. Cara belajar saya menghadapi TOT tidak berlatih tetapi banyak membaca dan mendengar referensi dari YouTube. Dan pada hari TOT berlangsung Bismilalh dengan niat belajar rasa gugup pasti ada, tetapi keyakinan bahwa tampilkan sebisa yang kamu bisa, tampilkan apapun versi dirimu, biarkan mereka yang menilai, do the Best...😁. Dan tibalah pada giliran untuk tampil. Wahhhh ternyata dah Dig dug semakin cepat, gugup Iyah...( Dalam hati tidak ada yg tahu saya gugup hanya tuhan dan saya yang tahu saya gugup) rileks santai, tersenyum dan sedikit berteriak pada diri sendiri semangat bukankah kita lagi belajar...dan akhirnya mengalir seperti air tanpa beban dan tertantang. tampilan pertama selesai dan ternyata akan tampil beberapa kali kedepan tapi tidak setegang pertama tadi, semua sudah mencair ditengah gelak tawa teman teman hebat dan tidak lepas dari coach hebat yang tidak pernah merasa lelah memberi semangat dan meyakinkan kami pasti bisa. Saya jadi mengingat saya dulu lewat kerumunan saja tidak berani sampai pada akhirnya teman mengingatkan bahwa kamu bisa, kamu bisa. ...

Dan mengingat bahwa pembicara hebat itu tidak terlahir dari keturunan yang orang tuanya juga hebat bicara tapi mereka hebat karena sering berlatih dan mau berlatih. Yahhh...ditengah TOT saya meyakinkan diri sendiri bahwa saya bisa saya bisa, mereka bisa saya juga pasti bisa. Rasa tidak percaya diri awalnya terkikis dengan keyakinan tampilkan saja yang kamu bisa...kehadiran dua personil baru bagi orang lain mungkin adalah beban atau apalah tapi dari awal saya sangat welcome dengan adanya orang baru kenapa semakin banyak kita akan semakin hebat menurut saya karena akan semakin banyak ide ide yang akan muncul dan kita akan semakin kuat karena semakin banyak kita saling menopang.

 Dan betul dua orang pilihan teman teman adalah orang orang hebat yang notabennya adalah orang yang suka juga belajar dan mau berbagi. Alhamdulillah dapat teman lagi. Kembali ke TOT tentang menilai diri sendiri, awalnya saya pikir bahwa kita tidak bisa objektif ketika menilai diri sendiri dan ditegaskan bahwa kita harus berani memberikan nilai kepada diri sendiri, saya pikir apalah artinya nilai itu dan memang datang tidak untuk jadi yang terbaik tapi dayang untuk sama sama belajar. Mengambil pengalaman dari setiap peserta yang tampil, mengambil yang baiknya dan menjadikan pelajaran setiap kritikan kritikan yang diberikan. Walaupun TOT belum dianggap berhasil oleh ibu pembina itu sebenarnya bukan nilai atau apalah tapi saya menganggapnya bahwa jangn cepat puas karena sebenarnya ilmu itu tak terbatas, teruslah belajar dan. Berbenah untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya, teruslah saling berbagi itu akan membuat kita semakin kaya, dan kebahagian itu datang ketika kita berguna untuk sekitar. Salam bahagia😍.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

                            ======= TERIMA KASIH ========

PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

  CREATED: YULIANA, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. Pendidikan yang memerdekakan adalah Pendidikan yang menciptakan kebahagiaan lahir dan batin dimana yang dimaksud adalah peserta didik   bisa mandiri, bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, menyadari hak dan kewajiban. Seperti pada konsep yang dipaparkan oleh KHD, dimana Konsep pendidikan yang memerdekakan Ki Hadjar Dewantara yang bermakna bahwa pendidikan seharusnya mengantar anak didik menjadi manusia merdeka, namun tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Inilah yang oleh Ki Hadjar disebut sebagai manusia merdeka yang cakap mengatur hidupnya secara tertib. Dan konsep KHD sangat selaras dan banyak diterapkan di sekolah sekolah sekarang ini, melalui praktik baik baik. Kebijakan-kebijakan pendidikan seperti penentuan kurikulum, akses pendidikan, pendistribusian guru, penentuan anggaran pendidikan, pelibatan masyarakat dalam pengembangan pendidikan dan sebagainya, sudah sepatutnya berlandaskan pada visi pendidikan yang memerdekak

my Mayyana (Aysha Afiqah Mayyana & Aishwa Afiyah Mayyana)