Langsung ke konten utama

Bersahabat dengan Tugas Kuliah

Yah kalo dibilang terlambat jika baru tulis ini, boleh dibilang iyah, tapi prinsip, "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali"...
"BERSAHABAT DENGAN TUGAS KULIAH"



Yah seperti itulah kegiatan yang sejak dimulainya perkuliahan September 2009...Dimana setiap akhir kuliah saya dan sahabat-sahabat sperjuangan yang lainnya dikasih oleh-oleh Oleh Bapak Dosen kerumah...
Awalnya sangat berat, dan sangat menyiksa, hal yang sama dirasakan oleh teman2, tapi seiring berjalannya waktu semua terasa mudah dengan menjadikan tugas2 kuliah itu sebagai Sahabat, kenapa Sahabat, Tugas2 itu setia menemani hari2 kami, memberikan bimbingan kepada kami, memberikan banyak pencerahan, ilmu yang bermanfaat, mengajarkan bagaimana bersabar, bertoleransi dengan teman-teman, mampu menyatukan teman2 yang berbeda suku, mampu mencairkan suasana beku, terkadang tugas itu juga menimbulkan rasa marah (ketika ada tugas kelompok, beberapa teman yang mungkin karena kesibukannya tidak sempat mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga membuat teman yang lainnya marah, tapi Tugas mampu mencairkan suasana itu menjadi suasana yang penuh keakraban dan suka cita...). YAh seneng dan senyum tergambar dari setiap wajah sahabat2 yang lain jika mengingat itu semuanya.

Tugas Thanks telah menjadi Sahabat bagi kami, kamu telah memberikan banyak Hal yang Luar biasa berharganya bagi Kami, Kelak kami berharap kamu tetap akan tersimpan dalam diri kami, kamu tetap terpatri...menjadikan kami para pendidik yang bermutu dan berguna bagi Bangsa. Amin

Oh iyah,itulah sepenggal kisah dari teman seperjuangan disini kuingin menulis nama-namaX supaya tidak lupa...Hehheheh..

(Drs. Baharuddin, Rusmin. S. Pd, Aisya, Risnawati, Kasmilah, Fitrah, Ibu Eda, Ibu Nursia (Mami), Akkal, Amrin, HAsnawi, Syamsu Alam, Mulyani, Anita P, Anita saja..., Abriyawati, Dewi Paramitha, Abdul Hamid, Ibrahim, Iqbal Mukaddas ( heheh ...Iqbak maukandas), Harwana, Arif Tirtana, Wirda Fausyah, Isra Auliah, siapa lagi yah.....tuh kan lupa...Ops sory ketua tingkat..Pak Muhammad Said, and saya sendiri Yuliana, ops masi ada satu lagi..Sumirah...))

Teman-teman, tugas kita masi panjang...Tetap Semangat semuanya...Yang jelas ketika kuliah berakhir, kalian pasti kurindukan semuanya...terima kasih telah berbagi denganku, menjadi sahabat-sahabat terhebat dalam hidupku, mengajariku banyak Hal..Thanks to All...n I Love U Full...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

                            ======= TERIMA KASIH ========

PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

  CREATED: YULIANA, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. Pendidikan yang memerdekakan adalah Pendidikan yang menciptakan kebahagiaan lahir dan batin dimana yang dimaksud adalah peserta didik   bisa mandiri, bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, menyadari hak dan kewajiban. Seperti pada konsep yang dipaparkan oleh KHD, dimana Konsep pendidikan yang memerdekakan Ki Hadjar Dewantara yang bermakna bahwa pendidikan seharusnya mengantar anak didik menjadi manusia merdeka, namun tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Inilah yang oleh Ki Hadjar disebut sebagai manusia merdeka yang cakap mengatur hidupnya secara tertib. Dan konsep KHD sangat selaras dan banyak diterapkan di sekolah sekolah sekarang ini, melalui praktik baik baik. Kebijakan-kebijakan pendidikan seperti penentuan kurikulum, akses pendidikan, pendistribusian guru, penentuan anggaran pendidikan, pelibatan masyarakat dalam pengembangan pendidikan dan sebagainya, sudah sepatutnya berlandaskan pada visi pendidikan yang memerdekak

my Mayyana (Aysha Afiqah Mayyana & Aishwa Afiyah Mayyana)