Langsung ke konten utama

Hei..Tersenyumlah..

Tersenyumlah...
Setiap pagi ketika bangun tidur, berusaha menarik garis bibir kesamping (melukis senyum diwajah...) dengan perlahan berucap Alhamdulillah sebagai puji syukur pada Allah, ...dan berdoa semoga hari ini mendapatkan kebaikan..

Yah Tersenyumlah menyambut harimu, semoga harimu indah,,,
Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum, namun kadangkala karena ketidakseimbangan baik fisik apalagi mental membuat sebagian orang sulit untuk tersenyum. Dalam ajaran Islam, tersenyum dianggap sebagai suatu ibadah, Rasulullah saw bersabda, "Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah," (HR Muslim).

Senyum adalah sedekah, karena orang yang tersenyum adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan rasa persahabatan pada orang lain. Senyum juga menggambarkan karakter kondisi si pemberi senyum bahwa ia mempunyai sifat lembut, ramah, dan bersahaja. Untuk memotivasi para sahabat, suatu hari Rasulullah saw berpesan, "Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya bermuka cerah pada orang lain," (HR Muslim).

Orang yang selalu bermuka cerah, tentu akan mendapat tempat dan disukai oleh banyak orang, sebaliknya orang yang hanya cemberut saja, mudah tersinggung dan marah akan dijauhi banyak orang. Kondisi yang terakhir justru akan merusak keseimbangan fisik, tekanan darah naik, detak jantung tidak menentu dan lekas tua. Dalam dunia kesehatan ditemukan bahwa orang yang tersenyum, tertawa tidak berlebihan, membuat jasmaninya sehat terutama dapat mengendorkan ketegangan otot wajah, wajahnya selalu terlihat berseri dan indah dipandang.

Secara filosofi, senyum adalah ekspresi optimisme dan harapan. Sedangkan marah adalah ekspresi keputusasaan dan ketidaksabaran. Senyum adalah sikap membangun, marah adalah sikap merusak. Menyikapi kondisi carut-marut bangsa ini, layaklah kita tersenyum. Sikap marah hanya akan memperkeruh kondisi, kemarahan bisa berbuah dendam, bisa menyulut pertikaian, bisa mengubur ukhuwah. Ringkasnya, marilah tersenyum dan hindari marah. "Orang yang pantas dipuji ialah orang yang masih sanggup tersenyum dalam keadaan serba menyayat memilukan hati" (Ella W Wilcox). Waallahu 'alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONEKSI ANTAR MATERI 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN

                            ======= TERIMA KASIH ========

PRINSIP PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN

  CREATED: YULIANA, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. Pendidikan yang memerdekakan adalah Pendidikan yang menciptakan kebahagiaan lahir dan batin dimana yang dimaksud adalah peserta didik   bisa mandiri, bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain, menyadari hak dan kewajiban. Seperti pada konsep yang dipaparkan oleh KHD, dimana Konsep pendidikan yang memerdekakan Ki Hadjar Dewantara yang bermakna bahwa pendidikan seharusnya mengantar anak didik menjadi manusia merdeka, namun tidak mengganggu kemerdekaan orang lain. Inilah yang oleh Ki Hadjar disebut sebagai manusia merdeka yang cakap mengatur hidupnya secara tertib. Dan konsep KHD sangat selaras dan banyak diterapkan di sekolah sekolah sekarang ini, melalui praktik baik baik. Kebijakan-kebijakan pendidikan seperti penentuan kurikulum, akses pendidikan, pendistribusian guru, penentuan anggaran pendidikan, pelibatan masyarakat dalam pengembangan pendidikan dan sebagainya, sudah sepatutnya berlandaskan pada visi pendidikan yang memerdekak

my Mayyana (Aysha Afiqah Mayyana & Aishwa Afiyah Mayyana)